https://ejournal.iwima.ac.id/index.php/bestikom/issue/feedBESTIKOM Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2025-07-02T11:41:53+07:00Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M)p3m@stmik-wp.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>BESTIKOM Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat</strong> Merupakan jurnal yang memuat hasil-hasil Pengabdian Kepada Masyarakat atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh dosen, praktisi, atau mahasiswa untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Jurnal ini dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Institut Widya Pratama Pekalongan. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dapat dijadikan sebagai referensi atau sumber informasi bagi masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Jurnal ini akan menggabungkan beberapa bidang ilmu yang berbeda atau ilmu yang bersifat multidisiplin untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan <strong>Juni</strong> dan <strong>Desember</strong></p>https://ejournal.iwima.ac.id/index.php/bestikom/article/view/331PENGUATAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENCEGAH OCSEA (ONLINE CHILD SEXUAL EXPLOITATION AND ABUSE) DI SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) ISLAM PEKALONGAN2025-03-25T10:17:26+07:00Much. Rifqi Maulanarifqi@stmik-wp.ac.idArochman Arochman arochman.aryanta@gmail.comIchwan Kurniawanichwan.ana10@gmail.com<p><em>Kejahatan seksual terhadap anak berbasis online atau Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) merupakan ancaman serius yang semakin meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital dan penggunaan internet di kalangan anak-anak. Berdasarkan data yang didapatkan dari LP-PAR Kota Pekalongan, kasus eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anak pada tahun 2023 juga masih relatif tinggi dengan jumlah 18 kasus dan 21 kasus kekerasan terhadap anak. Rendahnya literasi digital dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya OCSEA membuat anak-anak menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap eksploitasi seksual online. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di lingkungan SMP Islam Pekalongan sebagai upaya preventif dalam mencegah OCSEA. Kegiatan ini mencakup serangkaian sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dengan sasaran peserta adalah siswa dan guru SMP Islam Pekalongan. Kegiatan PkM tersebut diikuti oleh 55 peserta, dengan kolaborasi antara Institut Widya Pratama dan Relawan TIK Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut antara lain menambah pengetahuan peserta tentang OCSEA (Online Child Sexual Exploitation and Abuse), jenis-jenis dan apa yang harus dilakukan saat menjadi korbannya. Melalui pendekatan ini, mampu membangun kesadaran dan keterampilan digital yang memadai, sehingga peserta dapat berinteraksi secara aman di dunia maya dan terlindungi dari ancaman OCSEA.</em></p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Much. Rifqi Maulana, Arochman Arochman , Ichwan Kurniawanhttps://ejournal.iwima.ac.id/index.php/bestikom/article/view/340DIGITALISASI PARIWISATA PETUNGKRIYONO BAGI KARANG TARUNA KECAMATAN PETUNGKRIYONO2025-06-05T09:58:30+07:00Arief Soma Darmawanariefsoma24@gmail.comAri Putra Wibowoariputra.stmikwp@gmail.comHermanus Wim Hapsorowimhapsoro25@gmail.comRiski Sulistiyaningsihriskisul19@gmail.com<p><em>Petungkriyono memiliki potensi wisata alam yang sangat menarik yang menyuguhkan pemandangan yang indah. Dalam upaya mengenalkan pariwisata yang ada di Kecamatan Petungkriyono pengelola Pariwisata menggunakan media cetak dengan memasang spanduk ataupun baliho di sepanjang jalan Petungkriyono. Selain itu pengelola pariwisata juga mengikuti kegiatan ekspo dalam mengenalkan destinasi pariwisata Kecamatan Petungkriyono. Penggunaan media cetak dan mengikuti kegiatan ekspo memerlukan biaya yang cukup besar dan juga kurang luas dalam penyebaran informasi berkaitan dengan pariwisata yang ada di Kecamatan </em><em>Petungkriyono </em><em>.Selain itu kurangnya informasi terkait destinasi wisata yang ada di Petungkriyono masih sangat sedikit yang bisa diakses oleh wisatawan. Berdasarkan kendala tersebut solusi utama untuk mengatasinya adalah dengan menggencarkan pemasaran pariwisata khususnya untuk pemasaran digital. Hal ini dikarenakan pemasaran menjadi faktor penting dalam mengembangkan dan menghidupkan kembali desa wisata, strategi pemasaran digital diharapkan dapat memulihkan kunjungan wisata di Petungkriyono. Untuk itu maka diadakan kegiatan pelatihan tentang digitalasasi menggunakan canva untuk pembuatan konten sosial media sosial untuk pemuda Karang Taruna Petungkriyono. Dari kegiatan pengabdian ini pemuda-pemudi Karang Taruna dapat membuat konten sosial yang nantinya bisa diupload di media sosial menggunakan canva.</em><em> Dengan presentase 89% pemuda Karang Taruna mengetahui digitalisasi dan 94% Pemuda Karang Taruna dapat menggunakan canva serta mengetahui fitur-fitur canva dan dapat mengetahui tips-tips membuat infografis</em></p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Arief Soma Darmawan, Ari Putra Wibowo, Hermanus Wim Hapsoro; Riski Sulistiyaningsihhttps://ejournal.iwima.ac.id/index.php/bestikom/article/view/341PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN PENGELOLAAM KEUANGAN UP2K PKK TIRTO2025-06-18T08:40:09+07:00Tri Pudji Wahjuningsihtri_pudji@stmik-wp.ac.idVictorianus Aries Suswantofixvictor@gmail.comPrastuti Sulistyorinitpsulistyorini72@gmail.com<p>Perempuan memegang peran krusial dalam dinamika ekonomi keluarga dan masyarakat. Partisipasi aktif mereka di berbagai sektor ekonomi, termasuk sebagai pencari nafkah utama, semakin mengukuhkan kontribusi signifikan mereka. Peningkatan jumlah perempuan yang bekerja di luar rumah dan keterlibatan mereka dalam usaha mikro dan kecil (UMK) secara mandiri mencerminkan peran vital mereka dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan menggerakkan roda perekonomian. Dalam mengelola usaha mikro dan kecil (UMK) pelaku usaha perlu memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan mengingat Pengelolaan keuangan merupakan aspek krusial dalam keberlanjutan usaha. Namun, pelaku usaha kecil seringkali mengabaikan pembukuan karena keterbatasan pendidikan, teknologi, dan literasi keuangan. Hal ini juga dialami oleh anggota UP2K PKK Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, yang mayoritas menjalankan usaha dagang. Mereka menghadapi kendala dalam pembukuan, pemisahan keuangan usaha dan pribadi, serta penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan penyusunan laporan keuangan sederhana. Untuk mengatasi masalah ini, pelatihan pengelolaan keuangan sederhana diselenggarakan. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta. Pemahaman tentang perhitungan HPP meningkat dari 11,8% (pra-tes) menjadi 90% (pasca-tes), pengetahuan tentang komponen HPP meningkat dari 58,8% menjadi 95%, dan pengetahuan tentang manajemen keuangan meningkat dari 76,5% menjadi 100%. Pelatihan ini membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan pengelolaan keuangan pelaku usaha kecil</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Tri Pudji Wahjuningsih; Victorianus Aries Suswanto, Prastuti Sulistyorinihttps://ejournal.iwima.ac.id/index.php/bestikom/article/view/342MEWUJUDKAN REMAJA MERDEKA FINANSIAL DENGAN PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL DALAM KEGIATAN BIMBINGAN REMAJA USIA SEKOLAH2025-07-02T11:28:24+07:00Nur Ika Royantiikaroyant@gmail.comIndrayanti Indrayantiindrayanti697@gmail.comNurul Amaliaamalia.0121@gmail.com<p><em>Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang diprakarsai oleh Kantor Urusan Agama (KUA), bertujuan untuk memberikan bekal kepada para remaja terkait kecakapan hidup (life skill), menunda usia perkawinan, dan kesehatan reproduksi. Salah satu dampak negatif media sosial yaitu tekanan dari teman sebaya yang mengakibatkan remaja merasa takut ketinggalan atau Fear of Missing Out (FOMO) dan rasa insecure semakin meningkat. Perilaku tersebut dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku konsumtif yang mengganggu kesehatan keuangan. Literasi keuangan menjadi essential life skill bagi setiap orang termasuk remaja sehingga diadakan kegiatan BRUS dengan materi “Side Hustle dengan Media Digital untuk Generasi Muda Menuju Merdeka Finansial dalam Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS)” di SMA N 1 Pekalongan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan literasi keuangan remaja sebesar 89.59%. Dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat menjadi bekal bagi para peserta dalam mengatur keuangan sehingga mereka mampu belajar memprioritaskan pengeluaran dan mengelola uang dengan bijak serta dapat menambah penghasilan dengan pemafaatan media digital.</em></p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nur Ika Royanti; Indrayanti Indrayanti, Nurul Amalia